Monday, April 03, 2006

Indonesia-Australia Berbalas Kartun

Ada yang menarik di tengah hubungan Indonesia - Australia akhir-akhir ini, tepatnya akhir Maret - awal April yaitu aksi berbalas kartun. Pada awalnya adalah pemuatan kartun PM Australia John Howard dan Menlu Australia Alexander Downwer yang dikartunkan sebagai anjing Dingo di Harian Rakyat Merdeka edisi Senin, 27 Maret 2006. Kemudian sebuah koran Australia, The Weekend Australian edisi Sabtu (1/4), mengkartunkan Presiden SBY yang berkopiah dan berekor seperti anjing dan sedang berhubungan badan dengan anjing lain yang digambarkan sebagai orang Papua.
Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English, AS Hornby with AP Cowie & AC Gimson, Oxford University Press, 1974 adalah 1 drawing dealing with current (esp. political) events in amusing or satirical way. 2 full-size preliminary drawing on paper, used as a model for painting, a tapestry, a fresco, a mosaic, etc. 3 (=animated - ) cinema film made by photographing a series of drawings: a Walt Disney -. Sedangkan KBBI/ Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pegembangan Bahasa, ed. 2.-cet. 10.- Jakarta : Balai Pustaka, 1999 menuliskan bahwa kartun adalah 1 film yang menciptakan khayalan gerak sebagai hasil pemotretan rangkaian gambar yang melukiskan perubahan-perubahan posisi; 2 gambar dengan penampilan yang lucu, berkaitan dengan keadaan yang sedang berlaku ( terutama mengenai politik). Mengacu pada definisi no. 1 dari Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English dan no. 2 dari KBBI/ Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pegembangan Bahasa, maka saya menyimpulkan bahwa kartun adalah gambar yang lucu dan bermaksud "melucukan" suatu peristiwa tertentu. Kedua kamus itu bahkan sama-sama menunjuk kepada peristiwa politik. Sebagai gambar lucu seharusnya kartun bisa membuat orang tertawa tapi anehnya kartun malah membuat banyak orang marah-marah tak karuan.
Semoga saja aksi berbalas kartun ini tidak diteruskan dengan aksi berbalas kemarahan. Karena bisa saja kalau setiap warga negara dua negara tersebut menjadi marah dan reaksioner maka bisa saja nantinya akan timbul provokasi yang mengarahkan kepada sikap permusuhan dan kebencian. Kalau bisa sih, aksi berbalas kartun ini diteruskan saja dengan ide-ide yang lebih canggih dan benar-benar bisa membuat kita tertawa.

ps : saya suka banget sama kartun Benny & Mice di Kompas edisi Minggu.

2 comments:

Anonymous said...

apik maneh yen indonesia karo ostrali berbalas pantun ... hihihihi

yah, ostrali memang kadang ngelunjak. makanye, biar gak ngelunjak lagi, dia harus diajak ngerujak.....kekekekke

Leo Tigor said...

KESEMPATAN LANGKA !!!
Booksigning (alias tandatangin buku)

Sering baca "Kartun Benny & Mice" di KOMPAS setiap minggu ?

Atau sudah punya buku "Kartun benny & Mice: jakarta Luar Dalem" ?

Penasaran seperti apa sebenarnya tampang Benny & Mice ?

PENGEN DAPET TANDA TANGAN BENNY & MICE ?

Ketemu aja langsung dengan Benny & Mice di Indonesia Book Fair (IBF)
2007, di JCC, Stand Toko Gunung Agung (No.103-105). Hari Kamis, 15
November 2007, jam 5 sore sampai jam 7 malam.

Kalau sudah punya buku-buku mereka langsung aja dibawa pas acara atau
beli di situ (kalau belum punya). Dateng yaaaa !

Terimakasih
Nalar