Dalam setahun ini setiap pagi saya harus melewati tol Cikampek buat pergi dan pulang kerja ke dan dari Jakarta. Tol yang memiliki panjang sekitar 60 km ini bisa ditempuh kurang lebih 1 jam dalam kondisi lalu lintas normal. Namun kadang perjalanan bisa molor sampai 1/2 atau 1 jam. Hal utama yang menjadi penyebab adalah : adanya kecelakaan. Kalau sudah begitu maka akan terjadi macet dan antrean kendaraan makin panjang.
Dalam beberapa kecelakaan terakhir yang saya amati, rupanya jenis kendaraan yang banyak mengalami kecelakaan adalah truk. Kecelakaan itu bisa berupa kendaraan tergelincir sehingga keluar jalur, kendaraan terguling, kendaraan menabrak pembatas tol, sampai kendaraan yang terbalik. Sungguh mengerikan.
Dugaan saya ada beberapa faktor yang jadi penyebab kecelakaan itu :
1. Kondisi truk yang sudah tua
2. Sopir mengantuk
3. Muatan yang melebihi kapasitas truk
Mungkin ada beberapa faktor lagi. Dan itu nggak cuma buth dugaan tapi penelitian yang lebih intens lagi.
Kalau saya melihat ada truk yang mengalami kecelakaan di tol yang saya lewati, seketika ingatan saya melayang ke keluarga para sopir dan keneknya. Gimana keadaan mereka ya?
Thursday, May 26, 2005
Tuesday, May 10, 2005
sepi
Aku masuki tubuhku
meraba tiap selnya
kutinggalkan tanda-tanda
juga dukaku
aku merasa mati
darahku berehenti dan membeku
nafasku tak ada
makin gelap di sini
tak ada cahaya, jga suara
senyap
seperti gua tak berpenghuni
aku merasa nyaman disini
bahkan meruang di dalamnya
dan aku hilang
meraba tiap selnya
kutinggalkan tanda-tanda
juga dukaku
aku merasa mati
darahku berehenti dan membeku
nafasku tak ada
makin gelap di sini
tak ada cahaya, jga suara
senyap
seperti gua tak berpenghuni
aku merasa nyaman disini
bahkan meruang di dalamnya
dan aku hilang
Sunday, May 01, 2005
puisi lama yg lain
INGIN...
Ingin kutulis pada batu-batu hitam di kali
tentang luka yang tak bisa diobati
luka yang terus dipelihara, dikembangbiakkan
sampai merata di wajah peta bangsa
Doa, harapan dan cinta
telah pecah
berkeping-keping menjadi serpihan
dibuang ke dalam tong sampah
atau terbawa arus got yang deras
bermuara entah kemana
ini bukan bencana
karena kami sudah terbiasa
Surabaya, Desember 2000
------------------------------------------
LOST
Aku sudah tidak bisa melukis pelangi lagi
sejak cinta hilang dari hatiku
Tuhan...
aku takut
tubuhku menggigil, bibirku membeku
melihat kenyataan yang makin gelap
untuk aku raba
Karenanya, Tuhan
kirimi aku seseorang
tempat dimana aku
menyandarkan kepalaku di bahunya
melabuhkan semua keluh kesahku
sebab aku tak ingin
menjadi tua sebelum waktunya
atau kirimi aku tanda
dimana ia akan menjadi penunjuk arah
menjaga langkah, memetakan kisah
sebab aku tak ingin
kehilangan tawa sebelum usai segala
Surabaya, 15/02/01
----------------------------------
CAPEK
Koma menghadapi hidup
terpasung jiwa, terpenjara raga
tak ada pengembaraan
menggumpal jadi beban
siap diledakkan
tak ada keberanian
bersembunyi bagai bayang-bayang
bersuara ditelan angkasa
tak ada pilihan
semua tampak seragam
Hhh...aku letih
dan meringkuk ketakutan di pojok kamar
Surabaya, 26/02/01
--------------------------
Tuhan....
aku telah mandi seribu kali
tapi tubuhku tetap saja
berlumur dosa...
29/03/03
Ingin kutulis pada batu-batu hitam di kali
tentang luka yang tak bisa diobati
luka yang terus dipelihara, dikembangbiakkan
sampai merata di wajah peta bangsa
Doa, harapan dan cinta
telah pecah
berkeping-keping menjadi serpihan
dibuang ke dalam tong sampah
atau terbawa arus got yang deras
bermuara entah kemana
ini bukan bencana
karena kami sudah terbiasa
Surabaya, Desember 2000
------------------------------------------
LOST
Aku sudah tidak bisa melukis pelangi lagi
sejak cinta hilang dari hatiku
Tuhan...
aku takut
tubuhku menggigil, bibirku membeku
melihat kenyataan yang makin gelap
untuk aku raba
Karenanya, Tuhan
kirimi aku seseorang
tempat dimana aku
menyandarkan kepalaku di bahunya
melabuhkan semua keluh kesahku
sebab aku tak ingin
menjadi tua sebelum waktunya
atau kirimi aku tanda
dimana ia akan menjadi penunjuk arah
menjaga langkah, memetakan kisah
sebab aku tak ingin
kehilangan tawa sebelum usai segala
Surabaya, 15/02/01
----------------------------------
CAPEK
Koma menghadapi hidup
terpasung jiwa, terpenjara raga
tak ada pengembaraan
menggumpal jadi beban
siap diledakkan
tak ada keberanian
bersembunyi bagai bayang-bayang
bersuara ditelan angkasa
tak ada pilihan
semua tampak seragam
Hhh...aku letih
dan meringkuk ketakutan di pojok kamar
Surabaya, 26/02/01
--------------------------
Tuhan....
aku telah mandi seribu kali
tapi tubuhku tetap saja
berlumur dosa...
29/03/03
Subscribe to:
Posts (Atom)