Wednesday, June 28, 2006

Terima kasih, pelangganku

Rasanya menyenangkan sekali, kalo ada orang yang mampir makan di warung lesehan saya. Sekaligus saya bersyukur karena kehadiran orang tersebut adalah rejeki buat saya dan semua orang yang terlibat soal warung lesehan. Maka cuma ada satu hal yang harus saya lakukan : memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Bukan semata dia adalah pembeli, tapi karena saya merasakan bahwa ada pesan tertentu dengan kehadirannya dan karena itu saya harus menyambut pesan itu dengan baik. Saya dan team berusaha membuat agar pembeli betah duduk lesehan di tempat saya. Santai sebentar, ngobrol, dengerin musik langgam yang sayup-sayup, liat orang dan kendaraan yang lalu lalang. Terus kalo haus atau lapar ya tinggal pesan. Terasa sekali dari sekedar lesehan lahir rasa kekeluargaan yang hangat dan akrab. Semuanya itu mengalir dengan wajar dan apa adanya.
Senang juga mendengar saran, kritik ataupun pendapat mereka tentang lesehan. Apa saja. Mulai dari spanduk yang nggak nongol, menu masakan yang terasa manis, dan suara tape yang kurang ok. Semua itu saya terima dengan ikhlas. Sebab itulah barangkali pesan yang pembeli bawa dengan kedatangan meeka. Saya nggak perlu merasa apa yang para pembeli sampaikan adalah sebuah kelemahan, justru buat saya apa yang mereka katakan adalah harapan mereka agar lesehan saya bisa tampil lebih baik lagi. Saya yakin mereka tidak bermaksud mengecilkan hati saya dan team sebagai pengelola lesehan. Tapi justru membuka wawasan kami semua bagaimana cara memahami sekaligus melayani orang lain. Karena buat saya bisnis makanan bukan semata soal makanan tapi juga servis.
Terima kasih para pelanggan yang dengan tulus menyampaikan apa yang tidak kami ketahui.

2 comments:

Anonymous said...

lariiiiiissss....laaarrrriiiissssss........

Anonymous said...

ayo bayar zakat ... syukuran ... :)