Sunday, March 19, 2006

Syifa Kena Bronkitis Kronis

Jenis Pemeriksaan THORAX AP/PA
Hasil Cor, sinuses dan diafragma normal
Pulmo : Hili normal, corakan bertambah
Tampak infiltrat di perihiler kanan

Kesan : Susp KP aktif lesi minimal
Bronchitis kronis
(Hasil Pemeriksaan Rontgen di RSU Saraswati, Jl. Jend. A. Yani no. 27, Sentul, Cikampek)

Perasaan apa yang berkecamuk di dada orang tua saat mendengar hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan atau diagnosis dokter tentang kesehatan anaknya? Saya berani bertaruh kebanyakan dari mereka pasti syok. Saya juga mengalami hal demikian. Seperti juga orang yang lagi syok, untuk beberapa saat saya tidak bisa berkata apa-apa. Di pikiran saya cuma ada pertanyaan-pertanyaan soal apakah yang salah dengan cara kami, saya dan istri tentu, dalam merawat anak kami, Tiara Syifa Laksmi?
Sekuat tenaga kami menjaga Syifa jangan sampai sakit. Batuk,pilek, panas, gatal-gatal sedikit saja langsung bawa dokter atau minimal bidan lah. Saya kira ini wajar saja. Orang tua lain juga pasti melakukan hal yang sama. Dan itu terbukti efektif. Syifa cepet sembuh kalau lagi kena penyakit seperti itu. Singkatnya, begitu obat dari dokter habis maka habis pula penyakit Syifa. Makanya saat membaca hasil rontgen Syifa, kami begitu syok.
Akhirnya setelah melewati moment hilangnya kesadaran akibat syok, saya mencoba mencari langkah apa yang harus dilakukan. Yang pertama, kami menyerahkan hasil rontgen ke dokter. Dan dengan segera dokter memberikan resep obat yang harus segera kami tebus, disertai beberapa nasehat, seperti Syifa harus selalu dijaga jangan sampai kecapekan, Syifa harus tetap makan, Syifa harus jauh dari debu atau benda-bendayang terkena debu, Syifa nggak boleh kena angin, Syifa harus banyak tidur, dan lain-lain.
Istri saya langsung berbagi cerita dengan ibu-ibu tetangga yang anaknya juga pernah kena bronkitis kronis.Tiga anak dari tetangga samping rumah pernah kena. Dua anak tetangga depan rumah juga pernah kena. Bahkan ada yang sampai sekarang masih gampang banget kena batuk. Mendengar tetangga cerita seperti itu tidak lantas kami jadi tenang atau merasa “ada temen”. Tapi setidaknya dengan cerita seperti itu kami tahu cara menanganinya dan kami bisa lebih hati-hati.
Sampai saat ini kami masih memberikan pengobatan kepada Syifa. Kami harus sabar menjalani pengobatan yang kata dokter bisa 6 bulan. Kami juga benar-benar menjaga dia seperti apa yang dikatakan oleh dokter. Dan tak kalah penting kami memohon kepada allah SWT agar Syifa lekas bebas dari bronkitis kronisnya sekaligus diberi kesehatan yang baik.
Kami juga berpikir positif. Bahwa kami beruntung dekat dengan dokter dan sarana kesehatan yang bisa dikatakan memadai, sehingga kami jadi tahu kalau Syifa kena bronkitis kronis. Kami nggak perlu menebak-nebak lagi ada apa dengan Syifa saat batuk nggak sembuh-sembuh dan berat badannya jadi 9,8 kg dari 11 kg di usianya yang 17 bulan. Rasa syukur kami karena diberi kekuatan finansial, meski pakai tabungan segala, buat membiayai itu semua mulai dari pemeriksaan, pengobatan sampai perawatan. Karena kami tahu ada berjuta-juta orang tua seperti kami yang hanya bisa pasrah saat anaknya kena bronkitis kronis. Barangkali tahu anaknya kena bronkitis aja udah untung. Karena bisa jadi mereka cuma tahu anaknya batuk tapi nggak bisa sembuh. Akhirnya memberi obat batuk biasa bukan obat yang memang khusus untuk terapi bronkitis kronis. Hingga kemungkinannya bronkitis itu akan mengendap dan meluas ke arah paru-paru.
Sekali lagi kami bersyukur dan tetap berpikir positif.

Ya Rabb,
Berikan kami kekuatan, kesabaran dan kemudahan
Dalam merawat amanat-MU
Tanamkan dalam hati kami
Rasa cinta kepada anak-anak kami
Rasa cinta yang tidak memisahkan kami dari kasih-MU
dan untuk mereka yang tidak seberuntung kami, Ya Rabb
berikan mereka kekuatan, kesabaran dan kemudahan seribu kali lipat dari kami

6 comments:

Anonymous said...

Pak, salam kenal kembali. Turut prihatin dengan apa yang terjadi pada Syifa. Saya bisa merasakan sendiri karena si kecil saya juga pernah mengalami masa sulit waktu harus operasi jantung.

Tapi insya Allan semua pasti ada jalannya. Melihat semua sisi positif dari setiap peristiwa, seperti Pak Biyan lakukan insya Allah akan membantu membuka jalan bagi setiap masalah.

Syifa akan sembuh pak, Insya Allah. Bukankah itu arti namanya.. :-)

Salam untuk keluarga..

ALFIAN said...

Salam Kenal Juga Pak, Terimakasih udah mampir di Blog saya. Blognya saya link ke blog saya ya? Bagaimana kondisi Syifa, semoga segera sembuh.

Salam Untuk Keluarga

Anonymous said...

hiks...ponakanku syifa sakit
semoga lekas sembuh, bang! yang sabar ya.....

cun jauh buat syifa

Farika said...

Insya Allah dibantu doa Ibu-Bapaknya, Syifa cepet sembuh yaaaa :)

biyan said...

Jaf : thx buat supportnya
Alfian : blognya udah aku link
Irf : cun-mu ikin Syifa ketawa
Farika : Thx
:=))

Anonymous said...

berdasarkan pengalaman, emang kudu telaten untuk njaga kesehatan si kecil kalo sakit itu.

semoga lekas sembuh ya ... salam dr cilacap. kalo dah sembuh, ajak maen ke cilacap ya ...